
Dortmund –
Barcelona menelan kekalahan dari Borussia Dortmund pada leg kedua perempatfinal Liga Champions. Meski tetap lolos, itu disebut sebagai ‘tamparan’ yang bagus.
Barcelona kalah 1-3 saat bertandang ke Signal Iduna Park, Rabu (16/4/2025) dini hari WIB, pada partai kedua perempatfinal Liga Champions. Hat-trick Serhou Guirassy dibalas Barca lewat gol bunuh diri Ramy Bensebaini.
Sempat tertinggal 0-2 memberikan Barca rasa gugup, dengan kedudukan agregat saat itu 2-4. Gol bunuh diri Bensebaini agak sedikit melegakan, meski kemudian Guirassy memperlebar selisih lagi.
Penyerang Barca Robert Lewandowski menilai timnya menghadirkan ketegangan yang tak perlu, dengan membiarkan Dortmund menebar ancaman. Dortmund tercatat punya 11 peluang on target, sementara Barca hanya dua.
“Ini pertandingan yang gila. Melihat ke kedua pertandingan, kami ada di semifinal karena memang layak, tapi kami menciptakan ketegangan dan rasa gugup sendiri,” kata Lewandowsi, yang merupakan mantan pemain Dortmund, dikutip Mundo Deportivo.
Lewandowski merasa Barca gagal mengontrol pertandingan sehingga tuan rumah terus menumbuhkan kepercayaan diri. Baginya ini adalah sebuah tamparan yang semestinya menyadarkan, apalagi lawan selanjutnya akan makin berat.
“Kami kurang mengontrol lini tengah, membuat banyak kesalahan. Kami kehilangan penguasaan, ceroboh dari mengumpan, kami memudahkan lawan,” lanjut Lewandowski.
“Laga hari ini harus dianalisis secara mendalam. Kami harus belajar dari sini. Kami tak bisa bermain seperti ini, kalau kami hendak kalah dan membuat kesalahan, lebih baik kami melakukannya di tahap ini.”
“Ke depannya tidak ada lagi ruang untuk kesalahan-kesalahan itu. Kami memudahkan Dortmund untuk menciptakan peluang-peluang dan bikin gol. Mungkin ini adalah alarm yang kami butuhkan. Kami harus belajar dari laga ini.”
(raw/krs)