Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the zakra domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/indo/38.181.62.171/wp-includes/functions.php on line 6121
LGOJEK11 – Madrid Vs Arsenal: Bellingham Pede Los Blancos Bisa Comeback – LGOJEK11

LGOJEK11 – Madrid Vs Arsenal: Bellingham Pede Los Blancos Bisa Comeback

MADRID, SPAIN - APRIL 1: Endrick Felipe Moreira de Sousa of Real Madrid CF (L) celebrates his goal with Jude Bellingham of Real Madrid CF (R) during the Copa del Rey Semi-Final match between Real Madrid CF and Real Sociedad at Estadio Santiago Bernabeu on April 1, 2025 in Madrid, Spain. (Photo by Alberto Gardin/Eurasia Sport Images/Getty Images)
Foto: Getty Images/Eurasia Sport Images


Jakarta

Real Madrid tertinggal agregat 0-3 dari Arsenal pada babak perempatfinal Liga Champions. Jude Bellingham pede Los Blancos bisa comeback.

Real Madrid dihajar Arsenal 0-3 di leg pertama perempatfinal Liga Champions pada tengah pekan lalu. Artinya, pasukan Carlo Ancelotti setidaknya butuh menang selisih empat gol di leg kedua dalam 90 menit kalau mau terus melaju.

Dalam sepakbola, apapun bisa terjadi. Madrid juga dalam duel ini bermain di Santiago Bernabeu pada leg kedua, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. Bellingham percaya Madrid bisa melakukan tugasnya.


“Kami harus percaya bahwa para pemain akan memberikan yang terbaik. Ada malam-malam ajaib di Bernabeu dan kami yakin bisa tampil lebih baik,” kata Bellingham yang dikutip dari AS.

“Kami harus meningkatkan level fokus kami dan kami bisa berada di sana, tentu saja kami bisa. Kami tidak bodoh, tetapi kami percaya pada kemampuan kami,” sambungnya.

Madrid tercatat pernah comeback tiga kali di fase gugur saat tertinggal tiga gol atau lebih. Namun hal itu terjadi pada tahun 1975 di Piala Champions, lalu pada 1984 dan 1985 di Piala UEFA (kini Liga Europa).

Arsenal justru pada musim ini belum pernah kalah selisih tiga gol. Kekalahan terbesar Arsenal cuma selisih dua gol saat melawan Bournemouth dan Newcastle United.

“Setelah pertandingan, memang sulit, tetapi saat Anda melihat kepercayaan diri yang Anda miliki, Anda merasa menjadi bagian dari semuanya. Ini menular dan membuat Anda merasa jauh lebih percaya diri tentang situasi yang Anda hadapi.”

“Menurut saya, itu langsung terasa. Saat kami berada di bus, kami belum berada di tempat kami sekarang, tetapi kami sudah percaya pada diri kami sendiri,” pemain asal Inggris itu menegaskan.